Pergantian pemerintahan identik dengan perubahan kurikulum pembelajaran pada lembaga pendidikan di Indonesia. Melansir dari laman kemdikbud.go,id., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti memberikan penegasan bahwa dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dibutuhkan pendekatan deep learning. Dengan penerapan pembelajaran deep learning, siswa diupayakan memahami konsep secara menyeluruh, lalu mengaitkannya terhadap disiplin ilmu dan pengaplikasiannya dalam kehidupan nyata. Hal ini akan dilaksanakan sebagai ikhtiar untuk membawa perubahan kualitas pendidikan nasional menjadi lebih baik lagi.
Implementasi pembelajaran deep learning mau tidak mau memantik daya kreasi guru untuk tetap menyelenggarakan kegiatan yang harapannya tetap menarik bagi siswa. Hal inilah yang menuntut inovasi tiada henti dari pengampu pembelajaran di setiap lembaga pendidikan di Indonesia. Inovasi tersebut akan menggerakkan minat, kreativitas dan daya kritis siswa sehingga terwujud kegiatan belajar yang memberikan stimulasi pemecahan masalah-masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Spepisifikasi di ranah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya di tingkat Taman Kanak-kanak, inovasi merupakan daya cipta guru yang mampu memberikan aneka solusi tentang cara belajar siswa secara mendalam dan menyeluruh serta tidak meninggalkan metode permainannya. Seperti telah diketahui, pendidikan bagi anak usia dini merupakan strategi pembelajaran yang dilakukan seraya bermain. Hal ini tidak bisa dihindari meskipun terjadi perubahan-perubahan sistem pendidikan atau pun kurikulum di Indonesia.
Secara mendasar, penggunaan alat bermain maupun metode dan strategi pembelajaran biasanya akan berubah mengikuti pendekatan pembelajaran yang diperbarui. Namun demikian, kenyataan tersebut tidak akan mengubah bahwa sistem pembelajaran yang paling tepat untuk anak usia dini adalah belajar sambil bermain. Dua elemen tersebutlah yang akan membuat kegiatan belajar dalam dunia PAUD menjadi bermakna. Hal ini sesuai dengan tingkat usia dan tahap perkembangan serta hak anak, yakni usia untuk bermain.
Penyunting: Putra