Istilah “berkelanjutan” merujuk pada kelayakan dan kemampuan untuk bertahan dalam jangka panjang tanpa menimbulkan kerusakan, melainkan memberikan manfaat bagi seluruh anggota masyarakat. Sedangkan “pembangunan” mengacu pada evolusi dan transformasi interaksi antara lingkungan, ekonomi, dan masyarakat secara dinamis.

Bila disatukan, pembangunan berkelanjutan atau sustainable development berpusat pada aspirasi untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang saat ini sambil memastikan kesejahteraan dan kemakmuran generasi yang akan datang.

Sustainable development merupakan pendekatan holistik yang bertujuan untuk menyeimbangkan kemajuan ekonomi, konservasi lingkungan, dan keadilan sosial, sehingga tercipta masa depan yang harmonis dan sejahtera bagi umat manusia.

Salah satu bentuk mewujudkan keadilan sosial adalah dengan membangun fondasi sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat kapasitas guru dan sekolah melalui kemitraan CSR dalam bidang pendidikan.

Mengapa CSR untuk Guru Bisa Menjadi Prioritas?

Guru adalah aktor utama dalam proses pendidikan. Kesejahteraan guru juga menjadi faktor penting untuk menjamin efektivitas dan keberlanjutan sistem pendidikan. Karena melalui gurulah, suatu bangsa mencetak pemimpin masa depan.

Tingkat kesejahteraan guru bisa memengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan. Bila guru memeroleh kesejahteraan yang tinggi—termasuk dalam kesehatan mental dan fisik—dapat meningkatkan kinerja, inovasi, serta komitmen yang berimbas dengan terciptanya lingkungan belajar yang lebih baik dan bermakna bagi peserta didik.

Sebaliknya, jika tingkat kesejahteraan guru rendah, justru memunculkan kelelahan pada guru, kualitas pengalaman belajar yang buruk, serta menimbulkan dampak yang merugikan siswa dan sistem pendidikan.

Baca juga:
5 Contoh Program CSR Pendidikan Berkelanjutan yang Bisa Diterapkan Perusahaan

Oleh karena itu, meningkatkan kesejahteraan guru tidak hanya penting bagi pribadi guru itu sendiri, tetapi juga untuk menjaga sistem pendidikan yang berkelanjutan serta berkualitas tinggi. Kesejahteraan guru yang dimaksud tidak hanya berkutat pada materiil saja, namun juga pada pengembangan soft skill pada diri guru.

Realitanya, guru saat ini dihadapkan tantangan seperti kurangnya pelatihan, sarana pembiayaan yang terbatas, hingga kurangnya akses terhadap teknologi. Disinilah peran kolaborasi kemitraan berupa Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan diperlukan. Program CSR yang menyasar kepada guru sangat diperlukan untuk memerkuat kompetensi dan semangat mengajar, sekaligus memicu dampak berkelanjutan bagi pendidikan secara luas.

CSR untuk Guru dan Sekolah: Investasi dalam Bidang Pendidikan

CSR di sektor pendidikan sering juga difokuskan untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur dan sarana belajar di sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, atau akses internet. Program CSR untuk sekolah ini memungkinkan guru dan siswa memeroleh lingkungan belajar yang lebih kondusif.

Pendidikan menjadi sektor yang diperhatikan secara global dan menjadi salah satu poin yang ingin dituju dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs merupakan kerangka kerja komprehensif untuk mengatasi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mendesak di seluruh dunia. Hal ini dirancang untuk mengarahkan upaya global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 dan menyediakan pedoman bersama bagi pemerintah, organisasi, dan individu untuk bekerja sama menuju masa depan yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

Guru dan lembaga pendidikan menjadi media utama untuk menyampaikan pengetahuan dalam membentuk generasi masa depan. Seorang guru yang terdidik dan terlatih dengan baik akan memahami tugasnya dengan baik dan menerima tanggung jawab ini dengan mudah.

Pendidikan sering disebut sebagai tulang punggung masyarakat, sebab dari pendidikan berbagai kemajuan akan dicapai termasuk dalam bidang teknologi, bisnis, ekonomi, perdamaian, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Kesuksesan perkembangan ini bergantung pada populasi yang terdidik.

5 Manfaat Program CSR dalam Sektor Pendidikan

Program CSR pendidikan yang efektif dan dijalankan dengan tepat, akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Pendidikan yang berkualitas

Guru memainkan peran penting untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Karena guru dapat membantu peserta didik memahami topik yang kompleks seperti poin-poin yang terkandung dalam SDGs dan bagaimana dampaknya dalam skala global.

Dengan memberikan pembelajaran yang efektif, guru tak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan namun juga keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan solusi positif terhadap isu-isu di sekitarnya.

Lembaga pendidikan pun juga bisa menjadi wadah untuk menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan yang inklusif.

2. Mempromosikan global citizenship

Guru memegang peran kunci untuk mendorong peserta didiknya mempelajari tentang dunia dari berbagai sudut pandang. Sehingga siswa dapat memahami dan menghargai keberagaman budaya.

Ketika siswa memahami dan menghormati berbagai latar belakang yang berbeda, mereka lebih cenderung untuk bekerja sama dalam mencapai kemajuan serta menciptakan komunitas sekolah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

3. Melahirkan inovasi dalam metode pembelajaran

Dengan memberikan pelatihan yang dibutuhkan, guru dapat meningkatkan hasil belajar, membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan abad ke-21.

Baca juga:
Peran Penting CSR Pendidikan dalam Membangun Generasi Berkualitas di Indonesia

4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah

Guru yang membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan memecahkan masalah (problem solving) akan membantu siswa menghadapi tantangan global yang kompleks sekaligus beradaptasi dengan perubahan dunia yang semakin cepat.

5. Pendidikan digital

Guru yang dapat mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, akan membuat suasana belajar yang lebih menarik dan mudah diakses.

Kemudahan akses terhadap bahan belajar akan membantu menjangkau peserta didik yang berada di daerah terpencil.

Melalui kemitraan CSR pendidikan yang melibatkan perusahaan, instansi swasta, sekolah, pemerintah, dan lembaga sosial, akan tercipta kolaborasi ideal untuk memajukan pendidikan negeri.

Contoh program CSR pendidikan yang berhasil dilaksanakan antara lain:

• Komipo School — PT Komipo Energy Indonesia Meliputi kegiatan renovasi infrastruktur SDN Cileuksa 05 di Bogor, memberikan pelatihan kepada guru, dan parenting.

• BUMI Berdaya — PT BUMI Resources Tbk Memberikan pendampingan serta pelatihan kepada 120 guru dari 24 sekolah di Tangerang melalui metode blended learning untuk meningkatkan kompetensi mengajar serta profesionalitas guru.

• Komunitas 1000 guru — KFC Indonesia Membangun ruang kelas di sekolah pedalaman lewat program smart center project yang menjangkau lokasi di sekitar wilayah Indonesia Timur.

Program kolaborasi ini tidak hanya berdampak positif pada reputasi perusahaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung pelaksanaan SDGs poin 4 (Pendidikan) sekaligus memperluas jaringan dengan stakeholder lainnya.

CSR pendidikan kini bukan lagi sekadar donasi, melainkan sebuah upaya kolaboratif untuk menghadirkan perubahan nyata. Melalui kemitraan dengan GuruInovatif.id, perusahaan dapat merancang program CSR pendidikan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai contoh sukses sebelumnya.

Mari jalin program kolaborasi yang berdampak bersama GuruInovatif.id dalam membangun SDM berkualitas.

Konsultasi program kolaborasi

Referensi:
Beyond the Classroom: How CSR Fosters Teacher Well-being and Institutional Success in Higher Education
Role of Teachers and Higher Education in Achieving the Sustainable Development Goals

Penulis: Eka | Penyunting: Cahya