Oleh : MULATSIH, S.Pd.AUD

Kesehatan mental merupakan kondisi ketika batin kita dalam keadaan tentram dan tenang. Jika kita sudah mulai merasa cemas, stress, depresi berarti kesehatan mental kita sudah mulai terganggu. Seorang guru tentunya harus menjaga kesehatan terutama kesehatan mental, karena kesehatan mental seorang guru sangat berpengaruh besar terhadap peserta didiknya. Saat guru terganggu kesehatan mentalnya, maka produktifitas akan menurun, kehilangan focus, serta kurang kreatif dalam menjalankan tugas – tugasnya. Kondisi kesehatan mental yang stabil memungkinkan seseorang untuk mengelola stres dengan lebih efektif dan tetap fokus pada pekerjaan yang harus di lakukan.

Bagaimana seorang guru bisa menyampaikan pembelajaran jika guru merasa bingung, cemas, bahkan merasa kesal tanpa sebab. Peserta didikpun akan merasa malas dalam menyimak pembelajaran yang guru sampaikan bahkan mereka akan mengabaikan guru tersebut, dengan ini maka pembelajaran tidak akan efektif sehingga prestasi siswa akan menurun. Berbeda dengan guru yang penuh semangat dan senang dalam mengajar, tentu saja muridpun akan merasa senang sehinga apa yang disampaikan oleh guru akan mudah dicerna, sehingga prestasi akan meningkat. 

Nah, dengan ini maka kita sebagai seorang guru haruslah selalu menjaga kesehatan mental yaitu dengan selalu berpikir positif. Selain berpikir positif, cintailah pekerjaan kita apapun yang terjadi. Karena profesi kita merupakan pilihan kita, maka dengan mencintai profesi kita tentu saja hati kita akan merasa senang, sehingga kita bekerja dengan penuh semangat. Terkadang keadaan membuat kita patah semangat dengan ini untuk menumbuhkan semangat kita harus bersikap sabar, baik dalam menghadapi murid maupun menghadapi tugas – tugas kita sebagai seorang guru. Namun, tidak bisa kita pungkiri bersikap sabar memang sangat sulit apalagi kita sebagai guru honorer yang tidak mempunyai gaji, bahkan tunjangan profesipun kadang terlambat dalam penyaluran sehingga kita akan merasa jenuh dalam menjalankan tugas kita. Namun hal ini janganlah kita jadikan alasan untuk tidak bersemangat dalam mengajar bagaimanapun kasihan murid kita akan menjadi korban keegoisan kita. 

Untuk menjaga kesehatan mental marilah kita membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu menjaga kesehatan mental bisa dengan cara :

1. Olahraga secara rutin
2. Menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, misalnya dengan teman sejawat, murid dan dengan orangtua wali murid.
3. Tidur dan istirahat yang cukup, hal ini bisa membuat pikiran kita menjadi tenang.
4. Saling membantu dan memahami kondisi orang lain. Di sekolah kita tidak sendiri tentu saja ada teman dan murid. Disinilah kita harus membantu rekan ketika dalam kesulitan. Serta memahami kondisi rekan kita, karena antara teman yang satu dengan yang lain kondisi mereka berbeda – beda.
5. Mencari bantuan tenaga professional. Jika kita sudah tidak bisa mengatasi sendiri maka kita hendaklah berkunjung ke psikiater untuk berkonsultasi terkait masalah yang sedang kita hadapi.

Mulai sekarang marilah kita menjaga kesehatan mental kita, karena generasi penerus bangsa, calon – calon pemimpin bangsa ada di tangan kita. Dengan ini maka kita perlu sekali menyiapkan generasi yang tangguh, kuat , disiplin, semangat dan cerdas. Di tangan kitalah generasi itu akan terbentuk. 

Penyunting: Putra