Perkenalkan nama saya adalah Anisfatul Awaliya. Saya sebagai guru sekolah dasar di Kabupaten Kediri. Kita tahu bahwa kondisi covid-19 membawa perubahan besar terhadap hal apapun utamanya dalam dunia pendidikan. Berbagai dampak ditimbulkan baik segi negatif dan positifnya. Disini saya akan memaparkan berkah pandemi bagi saya  pribadi sebagai sosok seorang guru. Pandemi covid-19 sendiri memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap diri saya sendiri sebagai guru di SD. Berawal dari adanya Lomba Best Practice Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Kediri pada awal Oktober 2021. Awalnya saya tidak ingin mengikuti lomba tersebut dengan berbagai alasan, kurang percaya diri dalam menulis dan tentunya belum memiliki ide yang bagus. Setiap kali berpikir dan merenung selalu kepikiran dengan lomba, akhirnya saya bulatkan tekad untuk mengikutinya dengan salah satu platform pembelajaran yang pernah saya lakukan. Dalam lomba best practice ini, saya membuat laporan dengan judul Brain Game and Puzzles Membuat PJJ Semakin Menyenangkan. Dalam laporan ini saya ceritakan tentang pembelajaran menggunakan game edukasi yaitu ProProfs Brain Games. Saya bercerita mulai dari latar belakang, ide inovasi, implementasi serta dampaknya dari segi negatif dan positifnya, bahkan dalam laporan tersebut juga saya sampaikan testimoni siswa bagaimana setelah game edukasi tersebut diberikan kepada siswa.

Laporan best practice tersebut dikirimkan melalui link pendaftaran yang telah diberikan. Dan info yang tertera pada pendaftaran akan diambil 60 finalis akan mendapatkan kaos dan juga piagam keikutsertaan kegiatan. Sedangkan 12 finalis akan menjadi presenter dan diambil 6 besar untuk pendapatkan piala, sertifikat penghargaan dan uang pembinaan. Pada akhir bulan Oktober tepatnya tanggal 27, terdapat pengumuman resmi dari Dinas Pendidikan bahwa namaku tercantum masuk 60 finalis bahkan masuk 12 besar, secara otomatis harus menjadi presenter dan menampilkan hasil laporan best practice dalam bentuk PPT. Akhirnya saya membuat PPT berdasarkan laporan best practice saya, kemudian koordinasi dengan pengawas sekolah untuk minta saran dan masukan, karena ini kali pertama saya tampil di depan orang banyak. 

Tepat tanggal 2 November, saya presentasi dengan durasi waktu 10 menit, didepan dua orang juri yaitu Bapak Muhaimin dan Ibu Pipit beserta dihadapan semua finalis. Ketika didepan mau presentasi hati berasa dag dig dug, gemetar dan ada rasa takut tidak percaya diri. Tapi dalam hati saya dengan do’a dan sholawat yang banyak, akhirnya saya yakin saya pasti bisa memberikan yang terbaik. Setelah presentasi, saya diberikan berbagai pertanyaan oleh dewan juri, alhamdulillah satu persatu saya bisa menjawab dengan mudah dan lancar. Dari berbagai presentasi teman-teman, saya bisa belajar dan bisa jadikan saya pengalaman, apalagi kritik dan saran dari juri membuat saya menjadi ingin terus berkarya dan berkarya dalam dunia pendidikan.

Tepat 3 hari berikutnya yaitu hari Jumat, ada pemberitahuan lagi dari Dinas Pendidikan Kab. Kediri bahwa saya masuk nominasi 6 besar. Alhamdulillah, saya yakin bahwa usaha yang telah saya lakukan tidak akan pernah sia-sia. Dan pada pemberitahuan tersebut penyerahan hadiah akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 10 November 2021 jam 10.00. Penasaran juga sih saya urutan berapa karena dalam pemberitahuan tidak dicantumkan juara berapa. 

Pada hari Rabu tanggal 10 November 2021 tepat pukul 10.00 saya ke Dinas Pendidikan Kab. Kediri dalam acara penyerahan hadiah lomba best practice. Dalam acara tersebut Bapak Kepala Dinas menyampaikan bahwa guru harus terus berkarya walaupun era pandemi. Jadilah guru yang inspiratif, motivatif, dan inovatif. Teruslah berkarya dalam hal apapun. Akhirnya pengumuman kejuaraan disampaikan. Alhamdulillah saya mendapat juara harapan I, sangat bangga dan bahagia. Awal yang baik, saya sadar saya masih guru junior dan ini kali pertama saya tampilkan karya saya, sedangkan yang juara 1-3 itu adalah guru senior bahkan guru prestasi tingkat Kabupaten dan juga instruktur tingkat nasional. Suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri, saya bisa bersanding dengan mereka bahkan bisa sharing dengan mereka semua. Walaupun harapan 1, saya bangga dan akan saya jadikan motivasi sebagai karya-karya saya berikutnya. Saya senang sekali karena mendapatkan trophy, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. 

Dari hal yang telah saya alami, saya sebagai guru selalu berbangga terhadap pencapaian yang telah saya dapatkan. Dan dalam diri saya terus bergejolak sebuah semangat bahwa guru itu tidak hanya mengajar, akan tetapi harus terus belajar dan belajar, demi peningkatan kualitas dalam diri seorang guru dan bisa membawa perubahan besar dalam kemajuan dunia pendidikan.