Saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0. Kita sebagai  tenaga pendidik yang mana sebagai ujung tombak pendidikan nasional untuk mencerdaskan anak bangsa tentunya harus mau ikut bergerak untuk perubahan, sebab kualitas pendidikan tidak akan berubah jika gurunya hanya diam ditempat. Tahukah rekan sejawat, salah satu ciri perubahan pendidikan di era revolusi industri 4.0 yaitu dalam proses belajar mengajar kita harus memanfaatkan teknologi yang tengah berkembang saat ini. Menjadi guru yang berkualitas harus inovatif, mau mencari ide baru dan mengkolaborasikan pengetahuan serta keterampilannya untuk membuat suatu media pembelajaran yang menarik demi menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Perkenankanlah saya untuk berbagi cerita, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi rekan sejawat semuanya. 

Konon katanya, guru-guru muda itu berjiwa bebas, idealis, perfeksionis, dan ambisius. Masih terpaku proses sinkronisasi teori di perkuliahan dengan praktik mengajar yang sebenarnya. Loh kalau  begitu, apakah guru muda yang seiring berjalannya waktu menjadi guru senior nantinya akan kehilangan label yang disematkan di awal mereka terjun mengajar tersebut?

Artikel ini berisi tentang pemanfaatan media digital dalam mewujudkan merdeka belajar dengan mengimplementasikan projek penguatan profil pelajar pancasila.

“Mengapa harus mengejar mimpi orang lain?”

Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru merupakan penentu kualitas pendidikan bangsa. Guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pedidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.