Penguatan Litersai digital siswa dengan guru erat kaitannya dengan pembelajaran masa kini yaitu pendidikan era revolusi industri 4.0 yang memanfaatkan teknologi menjadi bagian dari pendidikan

Masa kuliah akan lebih bermakna jika mahasiswa tidak hanya fokus pada akademik saja, namun diiringi dengan pengembangan diri melalui organisasi. Terdapat banyak opsi organisasi yang dapat diikuti oleh mahasiswa baik intra maupun ekstra.

Artikel ini berisi cerita tentang perasaan serta pengalaman guru dan apa yang mungkin seharusnya guru lakukan untuk menjaga kesehatan mentalnya. Dalam artikel ini posisikan guru sebagai orangtua agar kondisi emosional yang terbangun bisa lebih erat dan hangat bukan sekedar pemenuhan administrasi.

Dimulai dari bulan Juli tahun 2007, merupakan masa yang takkan pernah bisa Saya lupakan, bulan itu sangat terkenang karena merupakan kali pertama Saya diterima dan bekerja di sebuah sekolah boarding (berasrama) di daerah paling ujung barat pulau Jawa. Karena berasrama, semua guru dan tenaga pendidik juga siswa tinggal bersama dalam kompleks pendidikan. Area siswa putra dan putri terpisah dengan danau sebagai pembatas interaksinya.

Artikel ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi guru agar dapat menghadapi dinamika kelas yang kompleks dengan kesehatan mental yang terjaga. Semoga upaya ini membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih seimbang dan produktif.