Pahami konsep dan peran pendidikan inklusif bagi guru dan masyarakat. Dapatkan wawasan mendalam mengenai kebutuhan siswa difabel dan dukungan yang diperlukan. Karena mulai dari langkah ini kita akan paham mengenai keberagaman dan menghormarti satu sama lain.

Lomba Blog Guru Inovatif Sesi ke 3 - Salam guru inovatif! Tingkat literasi Indonesia sangatlah rendah, menurut penelitian yang diadakan oleh UNESCO pada tauhn 2016 menunjukkan, kebiasaan membaca yang ada di Indonesia tergolong sangat rendah. Hasil studi yang berjudul "The World’s Most Literate Nations" menyebutkan, bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-60 dari 61 negara. Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment) yang dirilis OECD pada tahun 2019, menunjukkan bahwa tingkat literasi yang dimiliki oleh Indonesia berada di peringkat 10 terbawah dari total 70 negara yang berpartisipasi. Rendahnya budaya literasi yang ada di Indonesia menjadi tantangan yang perlu untuk dipecahkan, diberikan solusi serta terobosan baru dari tahun ke tahun. Keterbatasan akses terhadap sumber bacaan merupakan kendala utama yang menjadi masalah dalam meningkatkan tingkat literasi di Indonesia.

Guru memiliki peran penting dalam transformasi pendidikan. Tuntutan pekerjaan dan administrasi yang tinggi menyebabkan tingginya tingkat stress guru. Sehingga, perlu pengelolaan kesehatan mental guru melalui 4S (Syukur, Saras, Srawung, Semeleh) dalam meraih Generasi Emas tahun 2045.

Guru memiliki banyak peran, salah satunya sebagai Petugas Kesehatan Mental atau Mental Hygiene Worker. Hal ini tentu sangat menarik untuk diulas, terutama bagaimana guru dapat menjalankan perannya sebagai petugas kesehatan mental dengan optimal di tengah permasalahan yang dihadapinya.

Sebagai seorang guru harus memiliki karakteristik kepribadian Need for achievement sebagai wujud penghargaan atas kinerja, yang bermuara pada penghargaan oleh lingkungan, organisasasi profesi, institusi, bangsa dan negara. Guru sehat adalah guru yang dapat beraktualisai "Abraham Maslow".