Guru Agama
Saya adalah guru biasa, yang sedang mencari inspirasi, dan terus berusaha memberi inspirasi.
Kunjungi ProfilJadikan kenangan sebagai pengalaman hidup. Ibarat naik mobil, lewat kaca spion kita perlu sesekali melihat ke belakang. Namun harus tetap fokus pada kaca depan yang lebih besar, karena di depan sana terdapat banyak asa dan harapan.
Dunia pendidikan Indonesia, khususnya guru sebagai insan dan ujung tombak pendidikan, pasti memiliki kisah dan kenangan saat harus melaksanakan KBM online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Mau dikatakan sebagai kenangan indah, rasanya kurang pas. Mau dikatakan kenangan pahit, namun banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang ada di dalamnya. Ah...sudahlah, mari kita bersenandung saja, biar hati menjadi gembira:
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau kutinggalkan
Sebagai seorang guru, bersama dengan rekan guru atau pendidik lain di Indonesia, saya memiliki kisah dan dan pengalaman berharga, saat harus keluar dari zona nyaman. Dimana sebelumnya dunia pendidikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara normal, tetiba harus melaksanakan KBM secara online. Manusiawi bahwa untuk keluar dari zona nyaman, tentu awalnya tidak nyaman. Sebagai guru, banyak hal baru yang harus bisa saya biasakan, agar proses KBM tetap berjalan dengan baik, meskipun dilaksanakan secara oline.
Menjadi tantangan baru bagi saya sebagai guru Agama, untuk berusaha agar proses KBM tetap berjalan dengan tetap mengutamakan kebahagiaan peserta didik (Student Wellbeing). Pada masa pelaksanaan KBM online saat itu, tidak terjadi perjumpaan secara fisik antara guru dengan peserta didik. Perjumpaan kami hanya terjadi melalui layar HP/laptop, lewat aplikasi zoom dan google meet.
Sebagai seorang guru, saya sepenuhnya menyadari bahwa diawal pelaksanaan KBM online saya sendiri merasa kurang nyaman, dan sedikit bingung. Demikian juga halnya dengan peserta didik, pasti mengalami hal yang kurang lebih sama. Dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 yang lalu menunjukkan perlunya pendidikan emosional dan sosial bagi peserta didik. Sebab, kegiatan belajar mengajar menjadi sangat terbatas dalam hal perjumpaan dan interaksi. Padahal dua hal tersebut berpengaruh pada proses mendidik, bukan hanya sebatas proses mengajar.
Dari pihak peserta didik (meskipun tidak semua),beberapa dampak atau perubahan sikap dalam pelaksanaan KBM online (masa pandemi Covid-19) yang saya temukan dan alami sendiri adalah:
Bisa dikatakan bahwa guru dan peserta didik, bahkan pihak orang tua sama-sama berada dalam situasi yang sulit dan kurang nyaman di awal proses pelaksanaan KBM online. Maka, demi mewujudkan KBM yang mengarah pada terwujudnya kebahagiaan peserta didik (Student Wellbeing), sebagai guru saya berusaha agar KBM online dalam mata pelajaran Agama dapat berjalan secara “PAIKEM”: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Berdasarkan prinsip PAIKEM tersebut, maka kebahagiaan peserta didik yang berusaha saya penuhi saat mengikuti KBM online mata pelajaran Agama adalah:
Oh iya…., ijinkan saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya Ag. Ari Budi Cahyanto, saya mengajar di SMPK Santo Stanislaus 2 - Surabaya. Saya sebagai guru mata pelajaran: Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti. Saya menjadi guru sejak tahun 2006 hingga sekarang. Saya berasal dari Lampung, menempuh pendidikan S1 di Malang, tinggal di kota Sidoarjo, mengajar pada sekolah swasta di kota Surabaya. Keluarga saya adalah keluarga guru, bapak-ibu saya adalah pensiunan PNS (guru Sekolah Dasar). Dari empat bersaudara, tiga anak menjadi guru (termasuk saya),kemudian istri saya juga adalah seorang guru Matematika, hanya anak saya yang belum menjadi guru (karena masih berusia lima tahun, hehe…).
Kembali ke pokok cerita, masih segar dalam memori bagaimana perjuangan saya sebagai guru Agama untuk tetap bisa dan mudah untuk ditemui dan berjumpa dengan peserta didik, meskipun secara online. Bagaimana materi pelajaran saya dapat mudah diterima dan diakses, sehingga dapat dipahami dan menunjang hidup beriman peserta didik. Saya sangat termotivasi oleh kalimat bijak berikut: “Guru biasa hanya memberitahu. Guru baik menjelaskan. Guru yang sangat baik menunjukkan. Guru hebat menginspirasi” (William A. Ward).
Sebagai guru, saya termotivasi untuk terus mencari inspirasi, sekaligus berusaha untuk menjadi inspirasi bagi rekan guru di sekolah tempat saya bekerja, bahkan juga bagi rekan guru yang lain. Saya termotivasi untuk berusaha belajar aplikasi-aplikasi penunjang KBM online, serta belajar teknologi. Meskipun saya juga memiliki keterbatasan, dan usia yang tidak lagi muda. Prinsip hidup saya adalah tetap “berjiwa muda diantara guru-guru muda”. Prinsip yang saya temukan dalam proses 15 tahun perjalanan hidup sebagai seorang guru, memotivasi saya untuk terus berjiwa dan bersemangat sebagai seorang guru muda.
Selama kurang lebih hampir dua tahun pelaksanaan KBM online di kota Surabaya, Ijinkan saya membagikan berbagai usaha dan hal sederhana yang sudah saya lakukan sebagai guru:
Berikut saya sajikan video KBM online kelas VIII, program ”Rumah Ilmu” bekerja sama dengan TV9, yang sudah saya unggah di channel Youtube:
Aplikasi Quiz Mentimeter adalah apalikasi yang pertama kali saya gunakan dalam pelaksanaan KBM online, sangat mudah untuk diperlajari dan dilaksanakan dalam KBM. Berikut adalah beberapa link materi yang pernah saya buat:
Aplikasi Quiz online yang juga saya gunakan adalah Quizizz, dimana aplikasi ini lebih menantang dan menarik untuk dilakukan oleh siswa. Guru juga bisa langsung memperoleh nilai berdasarkan hasil jawaban siswa, yang kemudian bisa kita proses atau dikonversikan lebih dahulu. Berikut beberapa link materi pelajaran memakai aplikasi Quizizz yang pernah saya gunakan:
Berikut adalah contoh hasil output aplikasi Quizizz yang pernah saya lakukan, yang kemudian perlu untuk kita konversikan menjadi nilai:
WordWall adalah aplikasi yang juga pernah saya pelajari dan gunakan dalam pelaksanaan KBM online. Guru bisa mengaksesnya hanya dengan login memakai Gmail, kemudian silahkan berkreasi dan beraksi. Menurut saya, aplikasi Quiz online ini sangat bagus, lebih menarik dan lebih menantang untuk dilaksanakan secara online oleh peserta didik. Guru juga bisa melakukan penilaian berdasarkan output hasil pengerjaan Quiz ini oleh siswa, yang tentunya perlu untuk terlebih dahulu dikonversi oleh guru, sehingga menjadi nilai. Setelah siswa mengerjakan dan menyelesaikan soal, maka siswa diminta untuk menuliskan nama singkat di kolom Leaderboard. Berikut adalah beberapa link yang membuktikan pelaksanaan KBM online memakai aplikasi WordWall:
Berikut saya sajikan dokumentasi KBM online yang saya unggah melalui Reels Instagram, yang dilaksanakan dan diikuti oleh: 50% peserta didik di sekolah dan 50% peserta didik mengikuti KBM dari rumah:
Berdasarkan dokumentasi dalam video tersebut di atas, terlihat betapa suasana kelas menjadi hidup dan aktif. Peserta didik bisa belajar, sekaligus bermain dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.
Who Want To Be a Millionaire?, adalah aplikasi yang juga saya gunakan dalam pelaksanaan KBM online. Aplikasi ini sebenarnya sudah lama saya gunakan, namun baru kembali saya aktifkan saat pelaksanaan KBM online, setelah secara tidak saya sengaja menemukan file materi yang pernah saya buat. Berikut adalah link aplikasi Who Want To Be a Millionaire? yang pernah saya buat:
Kelas VIII (Materi: Gereja Sebagai Sakramen Keselamatan): https://www.superteachertools.us/millionaire/millionaire.php?gamefile=148460
“Semangat pagi sahabat, berjumpa kembali dalam KBM Agama kelas VIII, saat ini kita akan belajar tentang materi Sakramen Baptis. Silahkan klik https://classpoint.app/ Masukkan code: 59792 dan tulis nama singkat. Selanjutnya, mari kita mulai belajar dengan penuh semangat dan gembira”. Kalimat tersebut adalah pesan yang saya tulis dan kirimkan ke WAG siswa sebelum mulai KBM online dimulai.
ClassPoint adalah aplikasi penunjang KBM online yang baru-baru ini saya gunakan. Aplikasi ini saya dapatkan dari mengikuti sebuah webinar pendidikan. Pertama kali menggunakan, memang cukup sulit untuk dipelajari. Namun dengan diimbangi dengan semangat belajar yang tinggi, semua pasti bisa diatasi. Pertama, guru mengajak peserta didik untuk bergabung dalam aplikasi zoom atau google meet. Kemudian mengajak peserta didik untuk juga bergabung dalam ClassPoint sesuai petunjuk.
Menurut hemat saya, dengan menggunakan aplikasi ClassPoint, suasana belajar semakin aktif, interaktif, dan menyenangkan. Sebab, peserta didik kita ajak untuk fokus pada materi yang kita sampaikan. Peserta didik juga bisa terlibat aktif dalam menjawab/merespon setiap pertanyaan yang kita ajukan. Hal ini dapat saya buktikan melalui postingan dalam Reels Instagram berikut:
Berikut adalah rangkuman proses penilaian yang saya lakukan menggunakan aplikasi Quiz online: https://drive.google.com/file/d/1KleTc6v3IYihBMBQF1zOhmhesdGB3Pln/view?usp=sharinghttps://drive.google.com/drive/folders/1eSxPQe5ApPJ_dABKLFX6vBilxwH_YyTd?usp=sharing
Menurut hemat saya sebagai guru, dari beberapa aplikasi quiz online yang pernah saya gunakan selama KBM online, semuanya sangat berkesan dan mendorong siswa untuk mengikuti proses pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Student Wellbeing) . Hal ini bisa saya buktikan melalui testimoni siswa dan suasana pelaksanaan KBM yang pernah saya lakukan dalam link video berikut ini: https://drive.google.com/file/d/1NBfGjFiA4sWTTPz3-3adu5MkLC76m74e/view?usp=sharing
Indahnya berbagi, ilmu yang kita peroleh jangan disimpan sendiri. Akan lebih berguna jika kita bagikan kepada rekan guru yang lain. Kegiatan Tutor Guru Sebaya (TGS) sebagai salah satu solusi, sangat berguna dan penting untuk dilaksanakan. Tujuannya adalah saling berbagi ilmu yang menunjang untuk pelaksanaan KBM online. Pemateri yang bisa dilibatkan dalam kegiatan ini adalah rekan guru yang memiliki kemampuan, kelebihan dan menguasai aplikasi untuk menunjang pelaksanaan KBM online di sekolah.
Kegiatan TGS berjalan dengan baik, tujuan tercapai, suasana pelatihan juga berjalan dengan baik dan menyenangkan. Sebab pada prinsipnya, rekan guru yang kita bagikan ilmu menjadi bisa, sedangkan sebagai guru tutor kita akan semakin bisa dan menguasai ilmu tersebut. Suasana TGS yang pernah kami lakukan di sekolah dapat dilihat melalui link Reels Instagram berikut: https://www.instagram.com/reel/CaAUT_lrU1L/
Sebagai guru, saya harus konsisten dan serius dalam melaksanakan penilaian terhadap proses kegiatan dalam KBM online. Bukti penilaian proses KBM online dapat diakses melalui link berikut ini:
Penilaian hasil KBM online saya lakukan berdasarkan output hasil Apilkasi: Quizizz, Mentimeter, WordWall, Millionaire. Selain itu saya juga mengambil nilai melalui:
Kegiatan KBM online dilaksanakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, hal pertama yang saya usahakan adalah para siswa merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran, khususnya mata pelajaran yang saya ampu (Student Wellbeing). Simpulan sederhana tentang respon peserta didik terhadap inovasi mengajar yang saya lakukan adalah:
Hal tersebut juga bisa dibuktikan melalui komentar-komentar peserta didik melalui link video berikut ini:
Berikut saya sajikan video testimoni dari para peserta didik, kepala sekolah, dan guru berkaitan dengan inovasi dalam pelaksanaan KBM online yang saya lakukan selama masa pandemi. Testimoni peserta didik terhadap inovasi mengajar KBM Pendidikan Agama. Link testimoni peserta didik:
Link testimoni Kepala Sekolah dan rekan guru: https://drive.google.com/file/d/185RnVl2yzk-Ru8ArPeUU9K6jOr4mhrPf/view?usp=sharing
Testimoni dari kepala sekolah, guru, dan peserta didik juga disampaikan dan dibuat dalam sebuah buku “Etnobiografi” tentang diri saya. Buku ini dibuat dan dipersembahkan oleh rekan guru (ibu Catharina Ika. R, S.Pd.,M.Pd). Terima kasih atas kado yang diberikan secara khusus kepada saya. Berikut link yang bisa diakses: https://drive.google.com/drive/folders/1Ow9Hp_EMiGm07l0z-b8FBZwO7LT1kDCu?usp=sharing
Sebuah kesimpulan kecil, sebagai sebuah refleksi:
Sadarilah, bahwa saat ini kita harus kembali keluar dari zona nyaman. Dunia pendidikan pernah berada dalam masa sulit, yang kemudian lambat laun menjadi sebuah zona nyaman. Namun saat ini kita harus kembali siap, untuk kembali keluar dari zona nyaman, dan menyiapkan diri untuk memasuki masa proses pendidikan yang normal.
Tetap semangat, terus berkarya, dan terus menjadi inspirasi.
Salam hormat,
Ag. Ari Budi Cahyanto
Tuliskan Komentar Anda
Ag. Ari Budi Cahyanto, S.Ag.,MM
1 bulan yang lalu
Terima kasih....bu Yuli, Tetap semangat berkarya.
Yuliana Ayu Wulaningsih, S.Pd
1 bulan yang lalu
Keren.. Sangat menginsipasi ❤
Ag. Ari Budi Cahyanto, S.Ag.,MM
1 bulan yang lalu
Menjadi sebuah ungkapan syukur artikel ini bisa lolos seleksi. Semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari semua bapak-ibu, sahabat pendidik.
Tetap Bahagia dan Bermakna Meski Belajar Daring
Nova Agnesha S.I.Kom
Tips dan Trik Mengajar Daring
Patrisia A. Pantouw, S.S
Berlaku Etis dalam Mengajar Privat Daring
Patrisia A. Pantouw, S.S